Saturday, November 28, 2020

Kesimpulan video tugas sistem multimedia


Nama: Jihan Farida

Nim : 19.01.013.036

Dosen pengampu : NAWASSYARIF, S.kom, M.Pd

Web kampus : http://www.uts.ac.id


 1.tentang penelitian sistem multimedia animasi

Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan materi secara interaktif disertai animasi, audio, video

Dan dilengkapi dengan tes formatif berupa latihan-latihan soal. Hasil yang akan dicapai dari

Pembuatan penelitian ini adalah bahwa mahasiswa dapat termotivasi dalam memahami matakuliah

Pengantar Teknologi Informasi. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat memudahkan dan

Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

Kata kunci: Media pembelajaran, Animasi Multimedia, Pengantar Teknologi Informasi.

Di era moderen sekarang ini, kita bisa melihat dengan jelas bagaimana perkembangan

Teknologi informasi yang begitu cepat. Dimana hal ini sangat mempengaruhi kehidupan manusia

Dalam arti setiap sisi kehidupan manusia sudah tidak terlepas dari adanya perkembangan teknologi

Informasi tersebut. Atau orang sering mengatakan bahwa kini manusia sudah mulai tergantung

Dengan bantuan teknologiinformasi. Dengan adanya teknologi informasi maka manusia dapat

Melakukan aktivitas dengan efektif dan efisien.

Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat,

Potensi dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan, oleh karena itu sudah seharusnya

Pendidikan didesain guna memberikan pemahaman serta meningkatkan prestasi belajar peserta didik .

Kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik ini merupakan hal yang wajar di alami

Oleh para dosen yang tidak memahami kebutuhan dari mahasiswa tersebut baik dalam karakteristik,

Maupun dalam pengembangan ilmu. Dalamhal ini peran seorang dosen sebagai pengembang ilmu

Sangat besar untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi pesertadidik

Bukan hanya pembelajaran berbasis konvensional. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari

Suasana pembelajaran yang kondusif serta hubungankomunikasi antara dosen dan mahasiswa dapat

Berjalan dengan baik.

Berangkat dari hal tersebut multimedia dalam kelas dikembangkan atas dasar asumsi bahwa

Proses komunikasi didalam pembelajaran akan lebih bermakna (menarik minat mahasiswa dan

Memberikan kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya dengan multimedia), jika

Memanfaatkan berbagai media sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran.

Aplikasi programming multimedia learning sebagai media pembelajaran memang

Memiliki fungsi utama yaitu membantu Mahasiswa dalam mempermudah memahami materi

Yang bersifat abstrak. Hal ini sesuai dengan pernyataaan Supriatna (2009) yaitu, penggunaan

Media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang

Bermakna bagi mahasiswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah

Mahasiswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit [4].

Keunggulan media pembelajaran programming multimedia animasi ini antara lain : (1)

Programming multimedia animasi ini tidak memerlukan biaya untuk mengaksesnya karena

Sifatnya offline. (2) Programming multimedia animasi ini tidak memerlukan koneksi internet

Untuk menggunakannya, sehingga pengguna tidak direpotkan ketika terjadi ketidakstabilan

Signal pada provider yang digunakan; (3) Programming multimedia animasi ini menyajikan

Materi Pengantar teknologi informasi yang sudah dilengkapi dengan animasi; (4)

Programming multimedia animasi ini dikemas dengan memadukan unsur multimedia (teks,

Gambar, suara) sehingga dapat membuat Mahasiswa lebih tertarik; (5) Programming

Multimedia animasi ini menyediakan menu latihan sehingga mahasiswa dapat mengukur

Tingkat pemahamannya terhadap materi Pengantar teknologi informasi; (6) Programming

Multimedia animasi ini bersifat fleksibel yang berarti dapat digunakan di mana pun dan kapan

Pun pengguna berada [1].

Kelemahan media pembelajaran Programming multimedia animasi ini antara lain: (1)

Programming multimedia animasi ini hanya dapat berjalan dengan baik pada PC (Personal

Computer); (2) Programming multimedia animasi ini memiliki animasi yang masih terbilang

H

Kasar dari segi resolusinya [1].

Berdasarkan hasil validasi dari beberapa Mahasiswa dapat disimpulkan aplikasi

Multimedia ini layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada materi pengantar

Teknologi informasi dengan beberapa revisi. Revisi dilakukan berdasarkan data kualitatif

Sehingga meningkatkan kualitas dari produk aplikasi animasi sebagai media pembelajaran

Pada materi pengantar teknologi informasi .

2. Multimedia produksi film dan broadcasting

Untuk multimedia, yang dimaksud adalah beragam data, media dan informasi dalam bentuk suara, teks, grafik, suara, video dan animasi untuk menghasilkan produk presentasi yang menakjubkan. Maka dapat dipahami, multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik karena didukung oleh unsur multimedia meliputi teks, grafik atau gambar, grafik suara, video dan animasi yang dibuat menggunakan teknologi digital. Hal itu semua juga bisa disebut teknologi multimedia

Teknologi multimedia dapat diterapkan dalam beragam situasi dan produksi. Misal dalam studio radio, maka multimedia berkaitan erat dengan pengaturan suara, hingar-bingar, berita-berita yang tersaji lewat suara, peralatan audio dan pemancar radio. Dalam konteks studio foto, pemanfaatan perangkat atau peralatan studio foto yang beragam seperti peralatan pencahayaan, lensa, teknik mendapatkan foto-foto yang istimewa dsb, itu semua juga termasuk teknologi multimedia.

Kemudian broadcasting dapat diartikan sebagai kegiatan dan pengetahuan tentang penyiaran informasi baik melalui radio, televisi maupun berbagai platform digital yang berkembang saat ini. Broadcasting memiliki titik tekan pada produksi dan hasil program siaran yang membawa pesan kepada pengguna dan pemirsa. Sebenarnya dari sisi bahasa sudah dapat dipahami bahwa broadcasting adalah proses dalam penyampaian pesan (siaran) untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.

Dalam prakteknya, proses siaran tersebut tentu tidak bisa lepas dari penggunaan prangkat yang dibutuhkan seperti pemancar, recorder, kamera video dsb. Secara akademik, broadcasting merupakan ilmu yang mempelajari konsep penyampaian pesan melalui media penyiaran yang relevan seperti televisi dan radio. Tetapi dalam perkembangannya, media penyiaran tidak terbatas pada dua hal tersebut melainkan bisa melalui media daring atau internet.

Skala produksi ditentukan oleh ukuran kru dan bukan lokasi produksi, atau jenis konten yang diambil. Ukuran kru dalam banyak kasus akan menentukan kualitas proyek dan bukan merupakan batasan jenis konten apa yang dapat ditangkap. Ada film fitur yang telah ditangkap oleh kru yang terdiri dari 2 orang saja, dan video perusahaan yang memanfaatkan tim yang terdiri dari 10 orang atau lebih.

Beberapa contoh skala produksi antara lain:

Operator kamera tunggal dengan kamera video profesional dalam pengaturan kamera tunggal (alias “one-man band”).

Kru kecil terdiri dari 2 orang, satu untuk mengoperasikan kamera dan satu untuk menangkap audio.

Pemotretan pengaturan multi-kamera dengan beberapa operator kamera dan kru kecil dengan staf pendukung.

Produksi berskala lebih besar dengan awak 5 orang atau lebih dan sebuah trailer atau truk produksi

Sebagian besar video pemasaran Internet melayani tujuan berinteraksi dengan penonton. Dua jenis utama video pemasaran internet adalah video transaksional, yang bertujuan untuk menjual produk ke pelanggan, dan video referensi, yang dirancang untuk menjaga pelanggan tetap di situs.

Video pemasaran Internet individu terutama diproduksi di rumah dan oleh agensi media kecil, sedangkan video dalam jumlah besar diproduksi oleh perusahaan media besar, pasar produksi yang di- crowdsourced , atau dalam platform produksi video yang dapat diskalakan.

Gimbal stabil 3 sumbu untuk bidikan gerakan halus pada kecepatan berapa pun. Gimbal mengkompensasi gerakan operator kamera seperti steadicam tetapi melalui motor elektronik, bukan melalui inersia. Gimbal memungkinkan operator untuk bergerak lebih bebas daripada steadicam karena jumlah bobot yang digunakan dalam pengaturan gimbal jauh lebih kecil. Gimbal dapat mengakses banyak tempat yang tidak mungkin dilakukan oleh steadicam karena portabilitas tambahan ini.

3.pelatihan pembuatan video multimedia interaktif

Pembelajaran sebagai proses yang dilewati dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sebagai bentuk interaksi antara guru dan siswa terhadap materi yang disampaikan di dalam kelas. Permasalahannya proses pembelajaran sering menimbulkan kejenuhan pada siswa sehingga berdampak pada siswa menjadi pasif di dalam kelas. Lingkungan belajar era saat ini merupakan lingkungan belajar yang konstruktif, ditandai dengan pendidik dapat menggunakan media pembelajaran dalam menyampaikan materi agar pembelajaran menjadi lebih menarik. Pelatihan ini dilakukan bertujuan untuk membina guru dalam media audio visual berupa power point dengan macro. Harapannya siswa menjadi aktif di dalam kelas dan tidak bosan selama mengikuti pembelajaran yang akan berdampak pada siswa memperoleh hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya. Pelatihan berlangsung selama kurang lebih 6 jam. Beberapa guru masih awam terhadap media power point sehingga memakan waktu dalam proses pelatihan. Peserta masih kesulitan dalam membuat template slide dalam power point. Tim melakukan pendampingan kepada guru peserta pelatihan dengan memandu proses berjalannya pelatihan mengikuti instruksi pemateri. Pelatihan menunjukkan hasil yang memuaskan. Guru sangat antusias selama mengikuti pelatihan. Kompetensi guru menjadi bertambah dengan kemampuan menyediakan media audio visual bagi siswa. Harapannya selanjutnya pelatihan dapat dilakukan kepada para guru secara berkesinambungan.

Adapun tujuan dari pelatihan pembuatan video pembelajaran ini adalah:

Meningkatkan kompetensi pendidik dalam pembuatan bahan ajar berbasis IPTEK di era digital;

Meningkatkan kreativitas pendidik dalam pembuatan media belajar interaktif, asik, dan menarik;

Meningkatkan efektivitas pembelajaran daring melalui video pembelajaran;

Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran daring; dan

Menciptakan suasana pembelajaran gembira, menyenangkan, dan berbobot (Gembrot).

Ketentuan pembuatan video pembelajaran:

Video pembelajaran dibuat sesuai dengan pembagian tugas yang dibagikan pada grup whatsapp;

Durasi video berkisar 10 sampai dengan 15 menit;

Di awal video dicantumkan like and subscribe channel youtube bidik baturetno;

Pembuatan video dibebaskan menurut kreativitas masing-masing (PPT, Filmora, Kinemaster, Bandicam, Camtasia, dll);

Di akhir video diberikan refleksi hasil pembelajaran dan motivasi;

Untuk tahap awal, dilakukan persiapan .

Pelatihan mulai dari pemahaman para tim pendamping peserta terhadap aplikasi sothink SWF

Easy, penyusunan bahan ajar pelatihan, pembuatan kesepakatan jadwal pelatihan, sarana dan

Prasarana, hingga pelaksanaan pelatihan hal ini menunjukkan pelatihan dilaksanakan sampai pada tahap peserta memiliki

skill membuat media pembelajaran berbasis multimedia dengan menggunakan sothink SWF

easy. Oleh karena itu, pelatihan yang telah dilaksanakan pada mitra pertama sudah terlaksana

dengan baik walaupun terdapat hambatan yang tidak signifikan.

Materi yang disajikan dapat Menambah wawasan saya tentang pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia

Interaktif sothink swf easy. Penyajian materi tentang pembuatan media pembelajaran berbasis

Multimedia interaktif sothink swf easy cukup interaktif. Bahan pelatihan dapat membantu saya

Dalam meningkatkan wawasan tentang pembuatan dan penggunaan media pembelajaran

Berbasis multimedia interaktif sothink swf easy. Kegiatan workshop dapat meningkatkan

Keterampilan pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif sothink swf easy.

Kegiatan workshop dapat meningkatkan kemampuan mengembangkan proses dan evaluasi

Pembelajaran. Pelayanan administrasi untuk peserta sudah memadai. Pelayanan konsumsi

Untuk peserta sudah memadai. Setelah kegiatan ini saya akan berusaha membuat media

Pembelajaran berbasis multimedia interaktif sothink swf easy agar pembelajaran menjadi efektif

Dan mmenarik

4. Kemitraan penyelarasan industri multimedia kreatif dan pendidikan vokasi

Modal utama pembangunan suatu bangsa adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualifikasi dan berkompetensi mumpuni. Peningkatan kualitas SDM sendiri dapat dicapai melalui proses pendidikan yang tepat, di mana pola pendidikan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan industri, dunia usaha, dan dunia kerja (Iduka).

Dalam hal ini Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) memiliki peranan penting. Sebab pada institusi pendidikan vokasi SDM terbaik akan dibina dan ditempa agar mampu memiliki kualifikasi dan kompetensi mumpuni sesuai dengan kebutuhan Iduka. Selain itu, PTV juga diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang adaptif dan mampu bertahan dalam persaingan di Iduka masa depan.

Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras Dudi) Kemdikbud, Ahmad Saufi mengatakan stigma akan pendidikan vokasi selama ini disebabkan lantaran pemahaman masyarakat terkait keunggulan kuliah di politeknik atau sekolah vokasi masih minim.

Padahal, saat ini pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul fokus pada penguatan pendidikan vokasi. Direktorat Mitras Dudi menjadi katalisator bagi terjalinnya link and match dengan industri.

Kemitraan Program Vokasi Industri antara Kemperin dengan AHM sudah terjalin sebanyak enam kali sejak 2016. Program ini telah digulirkan di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, Sumatera bagian Utara, serta kali ini merambah ke wilayah Sumatera bagian Selatan. Sejak 2016, total SMK pilot projek Kemenperin dan AHM telah mencapai 135 SMK.

Industri dilibatkan dalam penyusunan kurikulum pendidikan vokasi, baik untuk pendidikan tinggi, yakni politeknik, maupun sekolah menengah kejuruan (SMK). Tujuannya, kurikulum pendidikan vokasi lebih fleksibel, sehingga lulusan pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan industri karena dirancang bersama sejak awal.

“Kurikulum harus disusun bersama dan disetujui bersama dan tidak boleh kurikulum itu dibikin sendiri dan tidak ada industri. Kalau perlu, training di industri itu masuk dalam kurikulum,”katanya.

Kedua, industri harus terlibat dalam sebagai tenaga pengajar. Wikan menyebutkan, pihaknya akan mengeluarkan peraturan dirjen untuk mengatur jam mengajar bagi tenaga profesional. Dosen atau guru tamu dari industri minimal mengajar 50 jam hingga 100 jam per semester pada setiap program studi (prodi) vokasi. Dengan begitu, tenaga pengajar di SMK dan politeknik juga berasal dari tenaga profesional di dunia industri.

Ketiga, minimal magang selama satu semester di industri dan mendapatkan sertifikat lulus magang, serta keempat, sertifikat kompetensi, sehingga lulusan pendidikan vokasi tidak hanya mendapat ijazah, juga sertifikatuji kompetensi yang diakui industri dan dunia kerja.

“Empat hal itu menjadi satu kesepakatan bersama untuk menghadirkan sumber daya yang diinginkan oleh industri. Jangan sampai pendidikan vokasi memasak SDM yang tidak dibutuhkan industri

Persyaratan link and match buat pendidikan vokasi akan menguntungkan industri tidak mengeluarkan anggaran lagi. Industri hanya mengeluarkan akomodasi ketika melakukan kunjungan ke kampus atau SMK. Namun, industri yang mengalokasikan anggaran untuk pendidikan vokasi, akan mendapat insentif pengurangan pajak.

Lebih jauh dikatakan, link and match tidak hanya sebatas seremoni penandatanganan memorandum of understanding (MoU), tetapi harus diikuti kegiatan-kegiatan kolaborasi dan sinergisitas yang saling menguntungkan dan sampai menghasilkan SDM unggul dan kompeten. Saat ini telah ada Rumah Vokasi yang diisi oleh para pakar yang akan menjadi pengarah dan diharapkan dapat memberikan masukan, rekomendasi, dan fasilitasi dalam pengembangan pendidikan vokasi.


Sunday, November 8, 2020

Penggunaan warna


Hijaupastel dapat memberi rasa sejuk, segar dan nyaman.Warna kuning pastel  memberi nuansa ceria, bahagia dan meningkatkan konsentrasi, daya ingat serta kecerdasan.


warna biru pastel memberi efek menenangkan, meningkatkan rasa percaya diri serta dapat menurunkan kecemasan dan sifat agresif. 



Jihan farida 
19.01.013.036
Ti kelas B 2019